Bandar Lampung, MERATA.ID — Lampu sorot di arena utama PKOR Way Halim baru saja meredup pada Sabtu malam, 24 Mei 2025, ketika nama Timur Asy’ari diumumkan sebagai pemenang Lampung Fight Night.
Pegulat kelahiran Kalianda itu kembali membuktikan kapasitasnya sebagai atlet unggulan di kancah bela diri Lampung.
Kemenangan ini bukan yang pertama bagi Timur, tetapi terasa istimewa. Di hadapan ratusan pasang mata, ia tampil solid dan tenang sejak ronde awal.
Seusai pertandingan, ia tak banyak bicara soal teknik atau strategi, melainkan menyampaikan satu nama yang ia sebut sebagai alasan utama di balik keberhasilannya malam itu: Stenly Suyono, pelatihnya.
“Coach Stenly adalah alasan saya bisa berdiri di sini sebagai pemenang. Tanpa beliau, saya bukan siapa-siapa di atas ring,” ujar Timur.
Ia menambahkan, “Yang menang malam ini bukan cuma saya. Ada beberapa kawan seperjuangan saya juga berhasil menang—semuanya dididik oleh coach Stenly.”
Dalam pertarungan yang mempertemukan ratusan petarung dari berbagai daerah itu, nama-nama dari sasana asuhan Stenly Suyono memang mendominasi daftar juara.
Tak hanya membina fisik dan teknik, Stenly dikenal di kalangan atlet sebagai pelatih yang membentuk mental bertarung para anak didiknya.
Timur Asy’ari, yang telah menapaki dunia pergulatan sejak dini, menyebut pelatihnya itu lebih dari sekadar pelatih.
“Beliau membentuk kami bukan hanya agar menang, tapi agar tetap tegak ketika kalah,” katanya.
Lampung Fight Night di PKOR Way Halim menjadi panggung pembuktian bahwa Kalianda tak kehabisan talent.
Timur hanyalah satu dari banyak wajah muda yang mulai mencuri perhatian, dengan semangat juang yang tak lahir begitu saja—tetapi ditempa oleh waktu, disiplin, dan sosok pelatih seperti Stenly Suyono. (Faruq)