Lampung Pacu Ekonomi Kerakyatan: Kopindo Apresiasi Peran Strategis Gubernur dalam Satgas Koperasi Merah Putih

Bandar Lampung (MERATA.ID), 20 Mei 2025 — Komitmen Gubernur Lampung, Iyai Mirza, dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui penguatan koperasi mendapat sorotan positif dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Wilayah Lampung, yang menilai kehadiran Satgas Koperasi Merah Putih sebagai langkah strategis dan berdampak nyata bagi pembangunan koperasi modern di daerah.

Koordinator Wilayah Kopindo Lampung, Sadam Sengaji, menyampaikan bahwa pembentukan Satgas Koperasi Merah Putih mencerminkan keseriusan Pemerintah Provinsi Lampung dalam menciptakan ekosistem koperasi yang sehat, profesional, dan berdaya saing.

“Gubernur Iyai Mirza tidak hanya memberikan dukungan secara administratif, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam mendorong koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat,” ujar Sadam saat ditemui di Bandar Lampung, Senin (20/5).

Lebih dari sekadar dukungan kelembagaan, menurut Sadam, Gubernur Iyai Mirza memiliki rekam jejak panjang dalam dunia perkoperasian. Bahkan, sebelum menjabat sebagai kepala daerah, beliau telah aktif berdiskusi dengan pelaku koperasi pemuda dan mahasiswa saat masih menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung pada 2023.

“Beliau memahami koperasi secara mendalam—baik dari segi tata kelola, pemberdayaan SDM, hingga pentingnya digitalisasi. Itu sebabnya, kami percaya inisiatif ini bukan sekadar program formalitas, tapi sebuah transformasi nyata,” tambah Sadam.

Transformasi itu mulai terlihat jelas. Hingga Mei 2025, Provinsi Lampung telah berhasil membentuk 2.134 koperasi baru dari target 2.651 unit. Angka ini menempatkan Lampung sebagai salah satu provinsi dengan laju pembentukan koperasi tercepat di Indonesia.

Menurut Sadam, keberhasilan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti peran Koperasi Desa Merah Putih, yang dinilai sangat strategis dalam menjangkau masyarakat akar rumput.

“Koperasi desa menjadi ujung tombak dalam membuka akses pembiayaan, pelatihan, dan pemasaran yang dibutuhkan masyarakat. Model koperasi berbasis desa seperti ini penting untuk menjaga kemandirian ekonomi lokal,” jelasnya.

Kopindo pun menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Satgas dan Pemprov Lampung dalam mendampingi lahirnya koperasi-koperasi muda dan desa yang tangguh, inklusif, serta adaptif terhadap tantangan zaman.

Sebagai informasi, Satgas Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan memperkuat dan menata ulang ekosistem koperasi Indonesia. Program ini mengedepankan pembinaan, edukasi, dan reformasi regulasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat hingga komunitas lokal.

“Jika langkah ini dijaga konsistensinya, bukan tidak mungkin Lampung menjadi pusat model koperasi modern di Indonesia,” pungkas Sadam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *