MERATA.ID – Inovasi di tingkat kecamatan menjadi kunci penting dalam pengembangan wilayah di Indonesia. Kecamatan tidak hanya berperan dalam administrasi, tetapi juga dalam menciptakan program yang berdampak langsung kepada masyarakat. Begitu pula dengan Kecamatan Pamulihan, yang di bawah kepemimpinan Camat Ade Rohana, S.SN., M.Si, telah mengusung berbagai program inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada awal masa jabatannya menjadi Camat, Ade Rohana meluncurkan program “Spirit GEMPA” (Gerakan Membangun Pamulihan), yang berfokus pada dua isu utama: penanggulangan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Program ini bukan sekadar slogan, tetapi diimplementasikan dengan kegiatan nyata, seperti pembagian telur untuk ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan bantuan sembako untuk keluarga miskin. Bahkan, dalam dua tahun terakhir, bantuan tersebut telah disalurkan ke seluruh desa di Kecamatan Pamulihan secara rutin.
“Spirit GEMPA bukan hanya sekadar slogan, tapi sudah terbukti memberikan dampak positif terhadap masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan ekstrem. Alhamdulillah, program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat,” ujar Ade Rohana saat ditemui wartawan MERATA.ID, Kamis (14/11/2024).
Selain itu, Kecamatan Pamulihan juga meluncurkan program “Spirit Membangun Pamulihan MAPAN” (Maju, Agamis, Produktif, Amanah, Nyunda) pada tahun 2024. Program ini mencakup beberapa inisiatif besar, termasuk Gerakan Penanaman Saca Inci (GPS) yang mengusung penanaman kacang bintang sebagai komoditas unggulan yang mulai dikembangkan di beberapa desa. Inovasi lainnya adalah CLBK (Cilembu Bakteria Kloning), yang berfokus pada pembuatan pupuk organik untuk pemupukan ubi cilembu, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan rasa ubi cilembu serta memastikan ketahanannya untuk dikembangkan di wilayah lain.
Bahkan, Kecamatan Pamulihan bekerja sama dengan Dr. Ir. Suratman dalam meluncurkan Balitbang Ubi Cilembu yang bertempat di Cihonje, Desa Cilembu. Dalam balitbang ini, pupuk yang dihasilkan dari program CLBK digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian ubi cilembu.
“Program-program ini tidak hanya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Pamulihan, tapi juga untuk meningkatkan kualitas produk lokal kita. Kami sangat antusias melihat masyarakat yang turut berpartisipasi aktif dalam setiap peluncuran program kami,” tambah Ade Rohana.
Antusiasme masyarakat sangat terasa ketika acara peluncuran Spirit Membangun Pamulihan MAPAN dilakukan pada 3 Oktober 2024. Ribuan masyarakat hadir dan mendukung penuh inisiatif tersebut, yang juga diharapkan akan membuka peluang ekonomi baru bagi mereka.
Dengan adanya berbagai program inovasi tersebut, Kecamatan Pamulihan tidak hanya berfokus pada pengentasan masalah sosial, tetapi juga berusaha untuk memperkuat ekonomi lokal melalui pengembangan potensi alam dan produk unggulan. Ade Rohana berharap melalui inisiatif ini, Kecamatan Pamulihan dapat menjadi lebih maju, mandiri, dan dikenal sebagai daerah yang produktif serta mampu mewujudkan kesejahteraan warganya.