Pesisir Barat – Beredar video diduga tim sukses Pasangan calon Bupati dan Wakil bupati Kabupaten Pesisir Barat no urut 02 Septi-Ade tengah mempersiapkan amplop yang akan disebarkan ke warga sebagai bentuk ajakan untuk memilih atau yang biasa disebut Serangan Fajar.
Menanggapi hal tersebut, salah satu Tokoh Pemuda Asal Kabupaten Pesisir Barat, Sarhani SH menilai praktik money politik mencoreng proses pilkada di Pesisir Barat. Selain itu, menurut Sarhani setiap pelanggaran pemilukada mesti ditindak tegas.
“Money politik itu jelas merusak proses demokrasi. Harusnya setiap paslon mengedepankan visi-misi dan program kerja agar dipilih rakyat bukan dengan bagi-bagi uang. Video yang diduga sebagai praktik money politik tentu harus segera ditelusuri oleh Bawaslu dan ditindak tegas. Karena jelas money politik itu dilarang dan ada ancaman pidana bagi yang melanggarnya” tutur Pria yang berprofesi sebagai Advokat ini. Senin (25/11/2024).
Sarhani menambahkan, Bawaslu Pesisir Barat mesti bergerak cepat menindak pelanggaran – pelanggaran pilkada dan menelusuri apakah praktik money politik itu dilakukan secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif. Menurut Sarhani, paslon yang menggunakan money politik dapat didiskualifikasi bila terbukti.
“Bawaslu harus cepat bertindak dalam menelusuri dugaan pelanggaran pilkada apalagi yang terkait dengan money politik. Dan harapannya Bawaslu tidak hanya berhenti pada Tim Suksesnya saja, tapi juga menelusuri sejauh mana keterlibatan si Paslon itu sendiri. Kalua terbukti melanggar sudah sepatutnya si Paslon didiskualifikasi,” Tutup Sarhani. (*)
