Sikapi Dugaan Cabul di Balai Besar TNBBS, Ketum LSM Gamapela : Kapolda dan Kementerian LHK Usut Tuntas

Lampung – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Pemantau Pembangunan Lampung (Gamapela) menyikapi soal kasus dugaan cabul antara atasan dan bawahan yang terjadi di lingkungan Kepala Balai Besar TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan) Tanggamus, Lampung.

Ketua Umum (Ketum) LSM Gamapela Tonny Bakri, dengan tegas meminta kepada Kapolda Lampung serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia (RI) untuk mengusut tuntas kasus yang dianggap tidak terpuji tersebut, agar kedepannya tidak terulang kembali.

“Saya selaku Ketum LSM Gamapela meminta dengan hormat kepada bapak Kapolda Lampung untuk segera menuntaskan hal tak terpuji yang di lakukan kepala balai TNBBS Tanggamus tersebut,” tegasnya.

Kemudian, di dampingi Sekertaris LSM Gamapela Johan Alamsyah, dalam waktu dekat ini akan mengirimkan surat ke Kementerian LHK terkait dugaan pencabulan yang dilakukan kepala balai TNBBS Tanggamus, meminta kepada kementerian LHK RI agar mencopot jabatan kepala balai tersebut.

“Kami akan surati Kementerian LHK, agar ada tindak tegas terhadap yang bersangkutan,” imbuhnya.

Perlu diketahui, sebelumnya Ismanto Kepala selaku Balai Besar (Kababes) TNBBS sepertinya bernasib apes. Kelakuan dugaan cabulnya kepada bawahannya, S (33), kini bergulir ke Polda Lampung.

Setelah mendapat keterangan resmi dari S, Y (suami S-red) mengadukan Ismanto sang Kababes ke Mapolda. Menurut Y (33). Kamis depan dirinya bersama S diminta menghadap ke Polda pasca Y melaporkan kasus pelecehan tersebut.

Panggilan menghadap ini setelah Polda Lampung, Kamis (28/11) turun ke TKP, ke TNBBS guna mendalami laporan Y atas pencabulan terhadap istrinya, S.

Dikatakan Y, Ismanto berulangkali melakukan hal yang diduga tak senonoh kepada S, menurut Y (33), perlakuan tak mencela yang di lakukan Ismanto, di kantor tempat kerjanya.

Berdasarkan pengakuan Y, kelakuan Ismanto bukan hanya sekali ini saja, sudah berulang kali, hal yang tak seharusnya di lakukan oleh seorang pemimpin.

Y juga mengatakan kelakuan Ismanto juga banyak di ketahui oleh teman – teman istrinya, terakhir yang di lakukan Ismanto, dengan sengaja membuka masker yang sebagian menutup wajah dan mulut S, kemudian di tarik lalu Ismanto mencium pipi S. Cetus Y. (*/R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *