Lampung, (MERATA.ID)
Bencana banjir yang sebelumnya menimpa Kota Bandar Lampung ramai beredar tulisan dan tagar Pray For Bandar Lampung di media sosial. Tidak sedikit yang mendoakan bencana banjir yang juga memakan korban serta kerugian material segera redah dan teratasi.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terdapat 6 kabupaten kota terdampak banjir dikarenakan intensitas hujan yang tinggi, pada Jumat (17/01/25).
Dimana diketahui Kabupaten Lampung Tengah dengan 2 titik banjir, Lampung Timur 6 titik banjir, Pesawaran 2 titik banjir, Lampung Selatan 4 titik banjir, Pesisir Barat 4 titik banjir dan juga Bandar Lampung sebanyak 19 titik banjir.
Kemudian, menurut prospek cuaca mingguan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Lampung masih memiliki potensi hujan lebat-sangat lebat hingga 23 Januari mendatang.
Lalu, menyusul hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (20/01/25) malam hingga Senin (21/01/25) pagi menyebabkan sebanyak 200 rumah dan 793,5 hektar sawah ikut terendam di sejumlah wilayah yang ada Kabupaten Pringsewu.
Hari Selasa (21/01/25), ramai tulisan tagar Pray For Pringsewu di media sosial, tidak sedikit yang mendoakan dan berharap banjir segera redah dan teratasi.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi potensi banjir, Pemerintah Kabupaten Pringsewu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan posko kesehatan serta melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan Damkar.
Pemerintah Kabupaten Pringsewu pun dengan cepat dan sigap mengambil langkah untuk mengatasi dampak banjir yang terjadi di wilayah nya.
“Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama kami. Pemkab Pringsewu akan terus bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak banjir. Baik melalui langkah evakuasi maupun penyediaan bantuan logistik,” ujar Pj. Bupati Dr. Marindo Kurniawan.
Pemkab Pringsewu juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi beberapa hari kedepan. Warga diminta segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak terkait untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. (Nca)
