Lampung Selatan, MERATA.ID – Warga Dusun Gunung Botol, Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, mengeluhkan kondisi ruas jalan kabupaten yang masih berupa tanah dan mengalami kerusakan parah. Jalan tersebut belum tersentuh pembangunan selama hampir 39 tahun, menyebabkan kesulitan bagi warga dalam beraktivitas, terutama saat musim hujan.
Jalan Gunung Botol – Buring merupakan akses utama yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Penengahan, Sukabaru, dan Karang Sari, serta menghubungkan Kecamatan Penengahan dengan Kecamatan Ketapang. Kerusakan jalan yang semakin parah menyebabkan lubang besar di tengah badan jalan, serta tanah yang bergelombang dan berlumpur, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas.
Menanggapi kondisi ini, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dari Fraksi PAN, Widodo, mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan jalan dengan dana pribadi. Widodo mengerahkan alat berat seperti excavator dan dump truck untuk melakukan pemerataan badan jalan sepanjang 1 kilometer, serta menimbun bagian yang terdampak erosi akibat hujan.
“Kami tidak bisa hanya menunggu pemerintah bertindak. Jika dibiarkan terus, kondisi ini dapat menimbulkan kecelakaan dan membahayakan masyarakat,” ujar Widodo saat meninjau perbaikan jalan, Jum’at (21/2/2025).
Widodo juga menyoroti bahwa ruas jalan ini telah beberapa kali diukur oleh Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan dan masuk dalam skala prioritas Musrenbang Kecamatan. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda realisasi pembangunan. Ia berharap pemerintah segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan permanen agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang lebih layak.
Masyarakat setempat mengapresiasi langkah Widodo dan berharap Bupati Lampung Selatan yang baru dilantik, H. Radityo Egi Pratama, dapat segera memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan jalan tersebut. Mereka berharap tidak ada lagi penundaan dalam pembangunan infrastruktur vital ini demi kelancaran aktivitas dan keselamatan pengguna jalan. (*)
