Bandar Lampung, MERATA.ID – Organisasi Mighul Lampung menggelar seminar bertajuk “Perempuan Bercerita, Ayo Bersuara” di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, pada Rabu, 18 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk mendorong keberanian perempuan menyuarakan persoalan yang dihadapi, khususnya terkait kekerasan terhadap perempuan.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Ketua Umum DPP Mighul Lampung Ir. Dwita Ria Gunadi, unsur Forkopimda, serta seluruh jajaran pengurus Mighul Lampung.
Dalam sambutannya, Ir. Dwita Ria Gunadi menegaskan bahwa perempuan tidak boleh menutup mata terhadap berbagai kasus kekerasan yang terjadi.
Ia mengungkapkan keprihatinannya atas data yang menunjukkan bahwa Provinsi Lampung menempati posisi ketiga secara nasional dalam kasus kekerasan terhadap perempuan.
“Maka dari itu, saya mengajak seluruh perempuan untuk bersuara. Jangan diam. Dengan bersuara, kita bisa ikut serta dalam mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan, khususnya di Provinsi Lampung,” tegasnya.
Ia juga berharap agar seluruh program yang diinisiasi oleh Mighul Lampung dapat berjalan dengan lancar, sehingga mampu memberikan dampak nyata bagi perlindungan perempuan di daerah ini.
Masih di lokasi yang sama, seminar ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi hukum, yakni Ketua LBH Ratu Pemerhati sekaligus Ketua DPC Peradi SAI, Mas Ariona, S.H., yang akrab disapa Ayoe Arizona. Dalam pemaparannya, Ayoe menyatakan komitmennya untuk mendukung dan menyosialisasikan program-program dari Mighul Lampung.
“Saya siap memberikan edukasi dan bantuan hukum kepada perempuan Lampung. Jangan takut untuk bersuara. Saya dan tim siap mendampingi serta memberikan pembelaan hukum bagi korban kekerasan,” ujarnya.
Seminar ini menjadi langkah konkret Mighul Lampung dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, serta mengajak masyarakat luas untuk ikut menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi para perempuan yang ingin menyampaikan suaranya. (*)