Dua Medali Sekaligus, Lianda Mahendra Harumkan Nama Darmajaya di POMProv Lampung 2025

Bandarlampung, MERATA.ID – Sorak sorai menggema di venue panjat tebing Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung saat nama Lianda Mahendra diumumkan sebagai peraih medali emas dan perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMProv) Lampung 2025.

Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu mencatat prestasi membanggakan dengan meraih emas di kategori Lead Climbing Perorangan Putra dan perunggu di kategori Speed Classic Perorangan Putra yang digelar selama tiga hari, 4–6 Juli 2025.

Lianda, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika sekaligus anggota aktif Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Pencinta Alam (UKM Artala), tampil penuh percaya diri dengan teknik matang dan stamina prima di tengah persaingan ketat antar-atlet mahasiswa se-Lampung.

“Ini adalah hasil dari latihan tanpa kenal lelah, dedikasi, dan dukungan penuh dari kampus, keluarga, serta komunitas. Saya persembahkan prestasi ini untuk Darmajaya,” ujar Lianda usai prosesi penghargaan.

Di balik pencapaian tersebut, tersimpan komitmen dan konsistensi Lianda dalam menjalani latihan, meski harus membagi waktu dengan kegiatan akademik.

Semangatnya menjadi contoh nyata bahwa prestasi tidak lahir secara instan, melainkan buah dari kerja keras dan kedisiplinan.

Dr. Chairani, S.Kom., M.Eng., yang menjabat Ketua Program Studi Teknik Informatika IIB Darmajaya sekaligus Pembina UKMBSos ARTALA turut mengapresiasi pencapaian gemilang mahasiswanya.

Menurutnya, keberhasilan Lianda bukan hanya mencerminkan keunggulan individu, tetapi juga menggambarkan ekosistem pendidikan Darmajaya yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa secara menyeluruh.

“Lianda adalah sosok inspiratif yang mampu menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik. Ia membuktikan bahwa mahasiswa Teknik Informatika juga bisa unggul di bidang olahraga. Ini sejalan dengan semangat kami untuk mencetak lulusan yang cerdas secara intelektual, tangguh secara mental, dan sehat secara fisik,” ujar Dr. Chairani, Rabu (9/7/2025).

Ia menegaskan bahwa capaian Lianda merupakan refleksi dari nilai-nilai yang ditanamkan di lingkungan kampus, bahwa pendidikan sejati tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di arena pengembangan diri yang lebih luas. (MRA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *