Bandar Lampung, MERATA.ID – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah air, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menggandeng mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung, untuk melaksanakan kegiatan pembuatan lubang resapan biopori di area dalam lapas, Jumat (18/7/2025).
Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lapas dalam mendukung program pelestarian lingkungan sekaligus pembinaan warga binaan.
“Lubang biopori ini memang sederhana, tapi punya manfaat besar, baik untuk menjaga daya serap air tanah maupun mengurangi genangan. Kami ingin menanamkan kesadaran lingkungan kepada warga binaan, agar mereka juga merasa punya peran meski berada di balik tembok lapas,” ungkap Ade.
Proses pembuatan biopori dilakukan secara gotong royong, melibatkan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan warga binaan. Lubang-lubang tersebut ditempatkan di beberapa titik strategis halaman dalam lapas, berfungsi sebagai sarana resapan air dan media pembusukan sampah organik.
Ade menambahkan bahwa pembinaan di Lapas Narkotika tidak hanya terfokus pada pelatihan keterampilan kerja, tetapi juga pembentukan karakter dan kepedulian sosial.
“Kami ingin menghadirkan pembinaan yang utuh, menyentuh aspek mental, sosial, dan lingkungan. Kolaborasi dengan mahasiswa menjadi jembatan yang positif, saling memberi manfaat.”
Kegiatan ini juga mencerminkan pendekatan baru dalam pembinaan, yang tidak hanya mengedepankan disiplin dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai keberlanjutan dan kerja sama lintas institusi.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan, bukan hanya sebagai bagian dari pembinaan warga binaan, tapi juga sebagai kontribusi nyata menciptakan lapas yang lebih bersih, hijau, dan sehat,” tutup Kalapas. (*)