IKAM Lampura dan Mahasiswa KKN-T Gaet MIN 3 Bandar Lampung Menuju Ecomadrasah Ramah Lingkungan

Bandar Lampung, MERATA.ID – Sebuah kolaborasi strategis antara Ikatan Mahasiswa Lampung Utara (IKAM Lampura) dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi (KKN-T) Kelompok 202 membuahkan program edukatif bertajuk “Menjaga Lingkungan dengan Daur Ulang Sampah” di MIN 3 Bandar Lampung. Kegiatan yang digelar di aula madrasah ini sukses menyedot perhatian puluhan siswa yang mengikuti sosialisasi dengan penuh semangat.

Kolaborasi ini bertujuan membangun budaya peduli lingkungan di lingkungan pendidikan dasar, dengan menjadikan MIN 3 sebagai madrasah percontohan dalam program Ecomadrasah. Kepala Tata Usaha MIN 3, Bapak Havizi Sayuti, A.Ma., secara resmi membuka kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa.

“Kami menyambut baik kerja sama antara IKAM Lampura dan mahasiswa KKN-T ini. Ini contoh nyata bagaimana dunia kampus dapat turun langsung memberi kontribusi bagi pendidikan karakter dan lingkungan,” ungkapnya.

Ketua Umum IKAM Lampura, Ahmad Ariansyah, tampil sebagai pemateri utama dan membawa perspektif baru tentang sampah sebagai potensi sumber daya, bukan semata limbah buangan.

“Kami ingin membentuk kesadaran sejak dini. Anak-anak madrasah perlu dibekali pemahaman bahwa mengelola sampah adalah bagian dari tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Ariansyah menjelaskan tiga kategori sampah: organik, anorganik, dan B3. Ia tak hanya menyampaikan teori, tetapi juga menggandeng mahasiswa KKN-T untuk memberikan demonstrasi langsung kepada para siswa mengenai cara memilah sampah dengan benar.

Kolaborasi ini terbukti efektif: para siswa aktif bertanya, antusias mengikuti praktik memilah, hingga memahami dampak serius dari pengelolaan sampah yang salah seperti pencemaran air, produksi gas rumah kaca, hingga bahaya pembakaran sampah.

Selain itu, pembagian suvenir ramah lingkungan menjadi penutup yang manis dari rangkaian kegiatan. Pihak sekolah berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut dan diperluas ke sekolah-sekolah lain.

“Ini bukan sekadar program sekali jalan. Ini bisa menjadi gerakan berkelanjutan jika semua pihak terus terlibat. Semangat kolaboratif seperti ini yang kami butuhkan,” ujar salah satu guru MIN 3.

Melalui sinergi antara organisasi daerah dan mahasiswa KKN-T, program Ecomadrasah bukan hanya gagasan, tapi sedang diwujudkan secara nyata dimulai dari MIN 3 Bandar Lampung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *