Bandarlampung, MERATA.ID – Persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Bandar Lampung ke-54 Tahun 2025 kini memasuki tahap akhir yang krusial. Mewakili Wali Kota Eva Dwiana, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, Sukarma Wijaya, memimpin rapat koordinasi di Aula Gedung Semergou, Senin (6/10/2025).
Rapat tersebut menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh panitia menjelang perhelatan akbar tersebut.
MTQ ke-54 ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 10 hingga 14 Oktober 2025, dan dipusatkan di Lapangan GSG Karya Bakti Herman HN, Kecamatan Rajabasa. Lokasi ini dipilih karena dinilai representatif serta mampu menampung antusiasme masyarakat dan para peserta dari seluruh kecamatan di Kota Bandar Lampung.
Penegasan Tugas dan Tanggung Jawab Panitia
Dalam arahannya, Sukarma Wijaya menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan MTQ tidak hanya bergantung pada konsep acara, tetapi juga pada profesionalisme dan kesungguhan setiap seksi panitia. Setiap bagian, mulai dari bidang perlombaan, logistik, konsumsi, protokol, hingga keamanan, harus memahami peran dan tanggung jawabnya secara menyeluruh.
“Agar pelaksanaan MTQ ke-54 Tingkat Kota Bandar Lampung dapat berjalan dengan lancar, diperlukan peran serta panitia bekerja secara maksimal dengan memahami tugas dan tanggung jawab pada setiap seksi,” ujar Sukarma.
Ia menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor agar seluruh agenda yang telah dijadwalkan dapat terlaksana tepat waktu tanpa kendala teknis di lapangan.
Sinergi dan Komitmen Jadi Kunci Keberhasilan
Rapat tersebut juga menyoroti pentingnya sinergi antarunit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Setiap seksi diminta menjaga komunikasi yang solid, terutama dalam menghadapi potensi hambatan teknis dan logistik. Langkah ini penting untuk memastikan kegiatan berlangsung tertib, efisien, dan memenuhi standar pelaksanaan MTQ yang diharapkan.
Sukarma menilai bahwa suksesnya MTQ bukan hanya diukur dari kelancaran teknis, tetapi juga dari makna spiritual dan sosial yang dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, panitia diharapkan bekerja dengan semangat pelayanan dan tanggung jawab moral untuk menjadikan kegiatan ini sebagai wadah syiar Islam yang berkesan.
MTQ Sebagai Wadah Pembinaan dan Syiar Islam
Lebih dari sekadar ajang perlombaan tilawah, MTQ tingkat kota ini menjadi strategi Pemkot Bandar Lampung dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul generasi muda yang tidak hanya fasih membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Pemkot berkomitmen menjadikan MTQ ke-54 sebagai momentum kebangkitan nilai religiusitas di tengah masyarakat. Selain meningkatkan prestasi kafilah daerah, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah islamiyah antarwarga, sekaligus memperkuat citra Bandar Lampung sebagai kota yang religius dan harmonis.
Langkah Akhir Menuju Sukses Pelaksanaan
Menjelang pelaksanaan, panitia akan melakukan simulasi teknis dan pengecekan akhir di lokasi utama. Setiap unsur panitia diminta memastikan kesiapan sarana, prasarana, dan kelengkapan penunjang acara. Pemkot menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan harus berlangsung tertib, aman, dan memberikan kenyamanan bagi peserta maupun pengunjung.
Dengan koordinasi yang matang dan komitmen bersama, Pemerintah Kota Bandar Lampung optimistis MTQ ke-54 Tahun 2025 akan menjadi perhelatan yang tidak hanya sukses secara pelaksanaan, tetapi juga memberi dampak positif bagi pembinaan keagamaan dan sosial masyarakat kota. (*)