Bandar Lampung, MERATA.ID – Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Fakhrurrozi, dipercaya menjadi Ketua Dai Muda se-Indonesia dalam kegiatan Pembibitan Calon Dai Muda (PCDM) 2025 yang digelar Kementerian Agama RI yang berlangsung pada 4-14 Agustus 2025.
Terdapat empat delegasi dari UIN Raden Intan Lampung dalam ajang nasional tersebut. Mereka adalah Afi Luthfia Mahda, mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi; Afta Wijaya, mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syari’ah; serta dua alumni, yakni Fakhrurrozi, lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), dan Iqbal Nizar Perdana, lulusan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FTK.
Keempatnya menjadi bagian dari total 200 peserta Dai Muda se-Indonesia. Namun, berdasarkan data pembagian peserta magang, hanya 186 peserta yang hadir mengikuti kegiatan. Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua, membawa corak budaya, tradisi, dan pengalaman dakwah yang beragam di tingkat nasional maupun internasional.
Proses pemilihan ketua berlangsung dinamis. Ada 11 calon yang maju, baik laki-laki maupun perempuan, masing-masing menyampaikan visi-misi secara singkat. Pemilihan berlangsung di ajang PCDM tersebut pada 6 Agustus 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Sedangkan ditetapkan pada 9 Agustus malam oleh Kasubdit Dakwah dan HBI.
“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa dipercaya. Proses pemilihan berlangsung penuh makna. Kami semua datang dari latar belakang berbeda, namun disatukan oleh semangat dakwah dan persaudaraan,” ujar alumni Ma’had Al Jamiah UIN RIL itu.
Ia menambahkan, kegiatan ini memberi pengalaman berharga tentang bagaimana dakwah di era kini harus disampaikan dengan cara ramah, merangkul, membangun, serta hadir di ruang digital agar manfaatnya lebih luas.
“Kami berharap program ini terus berlanjut, agar lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara spiritual dan tangguh memperjuangkan kesejahteraan umat.
Jika Kementerian Agama membutuhkan sumber daya manusia untuk penguatan dakwah, baik di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) maupun luar negeri, insyaAllah kami siap mengabdi,” tambah Fakhrurrozi.
Setelah terpilih, Fakhrurrozi menjelaskan bahwa dirinya kini masuk dalam kepengurusan pusat atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Dai Muda.
Ia bahkan mendapat arahan langsung dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI untuk membentuk organisasi berbadan hukum yang akan menaungi para dai muda di seluruh Indonesia.
Terkait masa kepengurusan, direncanakan berjalan selama tiga tahun, menyesuaikan dengan adanya angkatan baru setiap tahun. Dengan skema itu, Fakhrurrozi akan tetap menjabat sebagai ketua hingga kesepakatan tiga angkatan mendatang. (*)