Bandarlampung, MERATA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung khidmat di lingkungan Pemkot setempat, Selasa (28/10). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, ASN, serta perwakilan organisasi kepemudaan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.
Suasana penuh semangat terlihat sejak awal kegiatan. Para peserta dengan khusyuk mengikuti jalannya upacara yang menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali semangat persatuan dan tekad generasi muda dalam membangun bangsa.
Eva Dwiana menyampaikan bahwa makna Sumpah Pemuda tidak hanya sebatas sejarah, melainkan juga menjadi inspirasi abadi bagi setiap anak muda untuk terus berkontribusi bagi negeri.
Perjuangan Kini Berwujud Kecerdasan dan Integritas
Dalam sambutannya, Eva menegaskan bahwa bentuk perjuangan pemuda di era sekarang telah berubah. Jika dahulu perjuangan dilakukan dengan senjata dan pengorbanan fisik, kini medan juang terletak pada kemampuan berpikir, bekerja keras, dan menjaga integritas.
“Hari ini tugas kita berbeda. Kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama: Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah,” ujarnya membacakan pesan Menpora, Rabu (29/10/2025).
Eva menilai bahwa tantangan zaman modern justru lebih kompleks dibanding masa perjuangan kemerdekaan. Arus digitalisasi, perubahan sosial, dan dinamika global menuntut generasi muda untuk lebih tangguh dan adaptif. Ia mengajak seluruh pemuda Bandar Lampung untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku aktif dalam kemajuan daerah dan bangsa.
Lebih lanjut, Eva menyampaikan optimisme bahwa semangat kepemudaan di Indonesia tidak akan pernah padam. “Kita tidak boleh takut, karena di setiap kampung dan kota masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani. Itulah kekuatan bangsa kita,” tegasnya.
Ia menambahkan, generasi muda yang dibutuhkan saat ini adalah mereka yang patriotik, gigih, dan memiliki empati tinggi—pemuda yang mencintai tanah air melalui tindakan nyata, bukan hanya kata-kata.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen generasi muda Bandar Lampung dalam menjaga nilai persatuan, menumbuhkan kreativitas, dan menyalakan semangat kebangsaan di tengah tantangan global. Eva Dwiana berharap semangat itu dapat menjadi energi positif untuk membawa perubahan nyata di berbagai bidang kehidupan. (*)








