Bandarlampung, MERATA.ID – Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Agus Djumadi, menggelar kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bersama masyarakat di Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Rabu (03/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila sekaligus mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjaga kesehatan.
Dalam pemaparannya, Agus Djumadi menekankan bahwa kesehatan merupakan aset paling berharga yang kerap luput dari perhatian sebagian masyarakat. Padahal, derajat kesehatan warga sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dan berpengaruh langsung terhadap keberhasilan pembangunan daerah.
“Kesehatan sering dianggap hal sepele, padahal tanpa kesehatan yang baik, pembangunan tidak akan berjalan optimal. Masyarakat yang sehat akan lebih produktif dan mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” ujar Agus di hadapan peserta sosialisasi.
Ia menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kebiasaan dan perilaku hidup sehari-hari, termasuk dalam menerapkan pola hidup sehat. Menurutnya, setiap sila Pancasila memiliki relevansi kuat dengan upaya menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.
Agus mencontohkan Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan pentingnya menghormati harkat dan martabat manusia, termasuk dengan cara merawat tubuh, menjaga kebersihan, serta memperhatikan kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar. Menjaga kesehatan, kata dia, bukan hanya kewajiban pribadi, melainkan wujud penghormatan terhadap nilai kemanusiaan.
“Merawat tubuh, pikiran, dan lingkungan adalah bagian dari sikap beradab. Dengan tubuh yang sehat dan lingkungan yang bersih, kita bisa hidup lebih produktif dan bermanfaat bagi sesama,” jelasnya.
Selain itu, Agus Djumadi juga menyoroti penerapan Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Ia menilai semangat persatuan tercermin melalui kegiatan gotong royong masyarakat, seperti membersihkan lingkungan, saluran air, serta upaya bersama mencegah timbulnya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.
“Gotong royong bukan hanya tradisi, tetapi manifestasi nyata dari nilai-nilai Pancasila yang diwariskan para pendiri bangsa. Budaya ini harus terus dijaga dan dihidupkan,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak mengabaikan kegiatan kebersihan rutin yang selama ini telah menjadi tradisi di banyak wilayah. Menurutnya, saling mengingatkan, bekerja sama, dan menerapkan pola hidup sehat merupakan bentuk pengamalan Pancasila dalam tindakan nyata.
Lebih lanjut, Agus Djumadi menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada peran pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis. Dengan menjadikan Pancasila sebagai kompas moral, masyarakat diharapkan mampu membangun kehidupan yang lebih kuat, bersatu, dan sejahtera.
“Jika Pancasila kita jadikan pedoman, termasuk dalam menjaga kesehatan, maka masyarakat akan semakin solid, sehat, dan siap menghadapi tantangan ke depan,” pungkasnya. (*)












