Mirza duduk di kursi paling depan, di balroom Hotel Sheraton yg pada Kamis 26 Sep 2024 lalu terasa sangat sempit.
Di belakangnya, sekitar tiga ratusan manusia kritis duduk mengitari puluhan meja bundar. Ada yg berdiri, berjalan, sambil menatap ke depan. Semuanya berpakaian setelan PDH berwarna merah dan putih.
Andai hari itu di luar masa kampanye Pilgub Lampung, pastilah Mirza sibuk melambaikan tangan.
Ia sadar tidak harus melakukan hal itu, karena bisa dianggap sebagai pelanggaran oleh petugas Bawaslu yang sangat mungkin mengintainya
Meski tak banyak bergerak, Mirza tetap menang banyak di Acara Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Republik Indonesia itu.
Meski cuma senyam-senyum, calon gubernur Lampung itu memperoleh multi efek plus dari peristiwa tersebut.
Indeks personality dirinya dalam sekejap melambung tinggi. Inflasi dukungan sulit dikendalikan lantaran obrolan ratusan wartawan yang ada di ruangan tak henti membicarakan dirinya.
Puncak inflasi dukungan semakin mengental saat Mirza dan ratusan wartawan saling menodong untuk difoto dan memfoto.
Duar, pecah betul suasananya.
Itu salah satu kemenangan banyak ya dia peroleh di sepanjang pagi hingga siang itu.
Keuntungan lainnya, Mirza diminta tampil bicara di podium. Ia telan moment itu dgn gaya anak muda.
Dan, terakhir baru saya tahu, Mirza adalah Pembina di organisasi profesi wartawan itu.
Pantesan!