Jakarta, MERATA.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan merevitalisasi ribuan Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan lingkungan belajar yang layak sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dasar secara nasional.
Berdasarkan data Kemendikdasmen per 17 Juni 2025, sebanyak 4.053 SD yang tersebar di 502 kabupaten/kota akan menjadi sasaran program revitalisasi ini. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,89 triliun untuk mendukung program tersebut, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2023. Pemilihan sekolah penerima revitalisasi dilakukan berdasarkan kondisi bangunan dan fasilitas sekolah yang dinilai membutuhkan perbaikan.
Ruang Lingkup Revitalisasi
Program revitalisasi ini mencakup dua aspek utama:
-
Perbaikan fisik bangunan sekolah, yang meliputi:
-
Ruang kelas
-
Atap
-
Lantai sekolah
-
-
Pengembangan sarana dan prasarana, seperti:
-
Perpustakaan
-
Ruang guru dan ruang administrasi
-
Toilet
-
Laboratorium
-
Unit Kesehatan Siswa (UKS)
-
Tahapan Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan penting:
-
4 Mei 2025: Penetapan daftar sekolah yang akan direvitalisasi.
-
1–3 Juni 2025: Sosialisasi kepada sekolah penerima manfaat.
-
3–4 Juni 2025: Evaluasi dokumen perencanaan revitalisasi.
-
4 Juni–1 Juli 2025: Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Pelaksanaan revitalisasi ditargetkan selesai paling lambat 31 Desember 2025.
Direktur Sekolah Dasar Kemendikdasmen, Salim Samad, menegaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses, mutu, dan pemerataan layanan pendidikan dasar. “Tujuannya adalah agar seluruh siswa dapat belajar di lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung pembelajaran optimal,” ujarnya.
