Akses Laut ke Pulau Enggano Terganggu, Polda Bengkulu Lakukan Tanggap Darurat Distribusi Logistik

Bengkulu, MERATA.ID — Jalur transportasi laut dari dan menuju Pulau Enggano, salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu, mengalami gangguan serius akibat pendangkalan arus laut di sekitar Perairan Pulau Baai. Fenomena ini telah terdeteksi sejak Januari 2025 dan semakin parah pada Maret 2025, mengakibatkan kapal ferry tidak dapat bersandar di pelabuhan seperti biasa.

Kondisi ini secara langsung memutus konektivitas laut menuju Pulau Enggano, yang berdampak besar terhadap distribusi logistik dan mobilitas masyarakat. Menyikapi situasi tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu melalui Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) bergerak cepat dengan melakukan berbagai upaya tanggap darurat.

Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si., bersama jajaran, telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak menggunakan kapal patroli Ditpolairud. Dalam keterangannya, Kapolda menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, sekalipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan.

“Kami dari Polda Bengkulu tetap hadir dalam situasi sulit seperti ini. Meskipun terbatasnya armada operasional menjadi tantangan, Ditpolairud tetap melakukan pelansiran logistik dan penumpang secara terbatas agar Pulau Enggano tidak terisolasi total,” ujar Irjen Pol. Mardiyono.

Saat ini, Ditpolairud Polda Bengkulu belum memiliki kapal patroli tipe B yang ideal untuk menjangkau wilayah perairan terbuka seperti Enggano. Meski demikian, sejumlah langkah strategis telah dilakukan, antara lain:

1. Melakukan koordinasi intensif dengan seluruh unsur maritim di wilayah Bengkulu;

2. Mengoperasikan kapal patroli Ditpolairud untuk pelansiran penumpang dan barang menuju Kapal Ferry Pulo Telo;

3. Menerbitkan imbauan kepada kapal nelayan agar tidak mengangkut penumpang demi keselamatan;

4. Melakukan pengawasan terhadap kapal pembawa sembako guna memastikan distribusi logistik tetap aman dan tertib.

Kapolda menekankan bahwa keselamatan masyarakat serta kelancaran distribusi logistik menjadi prioritas utama.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pelayaran mandiri tanpa izin resmi. Polda Bengkulu bersama seluruh mitra maritim terus bekerja keras agar distribusi kebutuhan pokok ke Pulau Enggano tetap berjalan dengan baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Polda Bengkulu juga tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang atas persoalan pendangkalan ini. Salah satu upaya yang tengah dibahas adalah pengerukan atau revitalisasi jalur pelayaran agar akses laut menuju Pulau Enggano dapat kembali normal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *