Perkemahan Satya Dharma Bhakti: Lapas Narkotika Bangun Karakter Warga Binaan Lewat Gerakan Pramuka

Bandarlampung, MERATA.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menyelenggarakan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Lampung Tahun 2025, sebuah kegiatan kepramukaan yang bertujuan membina karakter dan menumbuhkan semangat nasionalisme bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Kamis (3/7/2025) dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Lampung, Jalu Yuswa Panjang. Acara juga dihadiri oleh berbagai instansi dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), antara lain:

  • Kepolisian Daerah Lampung, diwakili oleh ASUBDIT GASUM DITSAMAPTA
  • Komando Resor Militer (Korem) Lampung, diwakili oleh Kasi Intel
  • Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung, Brigjen Pol. Norman Widjajadi, S.I.K.
  • Wakil Ketua IV Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Lampung
  • Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung dan Lampung Selatan
  • Kapolsek dan Danramil Jati Agung
  • Para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Lampung
  • Mitra kerja dan stakeholder terkait lainnya

Sebagai bentuk apresiasi atas sinergi yang telah terjalin, diberikan penghargaan kepada sejumlah instansi penegak hukum yang dinilai aktif dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan Lapas se-Lampung.

Di momen yang sama, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Lampung juga memberikan penghargaan khusus kepada Kakanwil Ditjenpas Lampung atas komitmennya dalam mendukung pembinaan kepramukaan di dalam Lapas.

Acara semakin semarak dengan penampilan yel-yel, pertunjukan musik, tarian, dan semapur yang dibawakan oleh warga binaan dari Lapas Narkotika dan Lapas Perempuan Bandar Lampung.

Penampilan tersebut menjadi bukti nyata bahwa kegiatan pembinaan kepribadian dan karakter di Lapas mampu membentuk semangat positif dan produktivitas.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menegaskan bahwa perkemahan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian penting dari proses pembinaan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan kepramukaan, kami menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, nasionalisme, tanggung jawab, dan semangat kebersamaan. Harapannya, warga binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan berintegritas,” ujar Ade.

Perkemahan Satya Dharma Bhakti ini juga menjadi wadah transformasi diri bagi para warga binaan agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *