Pemkot Bandar Lampung dan FKUB Perkuat Sinergi Jaga Kerukunan di Kota Tapis Berseri

Bandarlampung, MERATA.ID – Kerukunan antarumat beragama di Kota Bandar Lampung kembali mendapat penguatan melalui audiensi antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Inspektorat Kota Bandar Lampung pada Rabu (2/10/2025) ini menjadi ajang penting untuk memperkuat strategi menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat yang majemuk.

Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Wilson Faisol, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait seperti Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Sosial, Plt. Kepala Dinas Kominfo, dan Kepala Bagian Kesra. Turut hadir pula perwakilan dari Kementerian Agama serta FKUB Kota Bandar Lampung, mencerminkan koordinasi lintas lembaga yang solid dan berkelanjutan.

FKUB Sebagai Mitra Strategis Pemerintah

Dalam forum tersebut, Pemkot menegaskan bahwa FKUB memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama. Peran FKUB tidak hanya sebatas penyelesaian persoalan keagamaan, tetapi juga mencakup pendekatan persuasif kepada masyarakat, edukasi toleransi, serta pendampingan terhadap isu-isu sensitif seperti perizinan rumah ibadah dan resolusi konflik sosial.

“Pemerintah Kota Bandar Lampung mendukung FKUB sebagai mitra dalam menciptakan masyarakat yang rukun, toleran, dan berintegritas. FKUB juga berperan penting dalam mendukung agenda-agenda daerah seperti pelaksanaan pemilu dan kegiatan lintas agama,” ujar perwakilan Pemkot dalam pertemuan tersebut.

Dukungan ini, lanjutnya, menjadi wujud komitmen nyata Pemkot dalam memperkuat kohesi sosial dan menjadikan Bandar Lampung sebagai kota yang damai dan berkeadaban.

Membangun Komunikasi dan Kepercayaan Publik

Diskusi yang berlangsung dalam suasana akrab itu juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat. FKUB diharapkan terus menjadi jembatan komunikasi yang efektif dalam mengelola potensi perbedaan agar tidak berkembang menjadi konflik sosial.

Wilson Faisol menyampaikan bahwa dalam konteks kehidupan masyarakat yang heterogen, komunikasi lintas iman dan kerja sama antarlembaga adalah fondasi utama menjaga keutuhan sosial. Pemerintah, kata dia, harus hadir bukan hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator yang mengayomi seluruh umat.

Menatap Agenda Penting dengan Semangat Persatuan

Menjelang berbagai agenda penting daerah seperti pemilihan umum, sinergi antara Pemkot dan FKUB menjadi sangat krusial. Isu-isu sensitif berbasis Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) kerap dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu, kolaborasi antara FKUB dan pemerintah daerah menjadi garda terdepan dalam menjaga suasana tetap kondusif dan inklusif.

Pemkot berharap kemitraan ini dapat memastikan bahwa setiap perbedaan dapat dikelola dengan bijak, sehingga tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Dengan komunikasi yang erat dan sinergi yang berkelanjutan, Bandar Lampung diyakini mampu menjadi contoh kota toleran dan harmonis di Provinsi Lampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed