Pemkot Bandar Lampung Gelontorkan Rp300 Juta untuk Pasar Murah: Redam Inflasi dan Bantu Warga Jelang Akhir Tahun

Bandarlampung, MERATA.ID – Pemerintah Kota Bandar Lampung mengumumkan komitmen fiskal besar dalam upaya menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat. Melalui program pasar murah bersubsidi senilai Rp300 juta, Pemkot berupaya meredam gejolak harga pangan di tingkat lokal sekaligus membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi jelang akhir tahun.

Operasi pasar murah ini dijadwalkan dimulai pada Selasa (7/10/2025) sebagai langkah intervensi pasar yang terukur dan terarah. Pemerintah menargetkan kegiatan ini dapat menjangkau seluruh kecamatan di Bandar Lampung secara bergilir, dimulai dari Kecamatan Bumi Waras sebagai lokasi perdana.

Bantu Warga, Kendalikan Inflasi Daerah

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Erwin, menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah ini memiliki dua tujuan utama. Selain untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah yang belakangan menunjukkan tren kenaikan.

“Total anggaran subsidi yang digelontorkan pemkot mencapai lebih dari Rp300 juta untuk kegiatan pasar murah ini,” kata Erwin di Bandar Lampung, Senin (6/10/2025). Menurutnya, program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kestabilan ekonomi rumah tangga di tengah dinamika harga pangan.

Potongan Harga Substansial untuk Kebutuhan Pokok

Pasar murah tersebut menyasar langsung empat komoditas utama: beras, minyak goreng, gula, dan telur. Masyarakat akan mendapatkan potongan harga rata-rata Rp5.000 per kilogram, yang diharapkan mampu meringankan pengeluaran rumah tangga secara signifikan.

“Kalau ada warga membeli telur sebanyak lima kilogram, mereka bisa mendapatkan potongan harga hingga Rp25 ribu, begitu pun dengan komoditas lain,” ujar Erwin memberikan ilustrasi manfaat konkret dari subsidi yang disiapkan pemerintah.

Kolaborasi Pemkot dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok

Untuk menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan barang, Pemkot Bandar Lampung bekerja sama dengan Perum Bulog serta jaringan ritel modern. Kolaborasi ini penting agar stok barang tetap mencukupi dan pasar murah dapat diakses secara merata di seluruh wilayah kota.

Erwin menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada harga, tetapi juga pada keberlanjutan pasokan pangan dan pemerataan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Imbauan: Jangan Timbun, Beli Sesuai Kebutuhan

Dalam kesempatan yang sama, Erwin mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan subsidi ini secara bijak. Ia menekankan agar warga membeli sesuai kebutuhan rumah tangga, bukan untuk disimpan berlebihan atau dijual kembali.

“Yang harus diperhatikan juga, warga harus membeli sesuai kebutuhannya, bukan untuk ditimbun dan dijual kembali. Kami ingin semua masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Langkah Konkret Pemkot Hadapi Gejolak Harga

Program pasar murah bersubsidi ini menjadi bagian dari rangkaian kebijakan stabilisasi harga pangan yang dijalankan Pemkot Bandar Lampung sepanjang tahun 2025. Pemerintah berharap kegiatan ini tidak hanya membantu warga menghadapi kenaikan harga menjelang akhir tahun, tetapi juga memperkuat fondasi ketahanan ekonomi lokal melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Dengan intervensi langsung seperti ini, Pemkot optimistis inflasi daerah dapat ditekan sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *