Purbaya Siap Pecat: 13 Ribu Aduan Seret Oknum Bea Cukai dan Cukong Rokok Ilegal

Jakarta, MERATA.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap fakta mencengangkan: sejak dibukanya kanal pengaduan publik ‘Lapor Pak Purbaya’ melalui WhatsApp, telah masuk 15.933 pesan dari masyarakat. Dari jumlah itu, sebanyak 13.285 aduan diduga menyoroti pelanggaran yang banyak menyeret Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

“Yang masuk 15.933 WhatsApp, sekitar 2.459 hanya ucapan selamat. Sisanya 13.285 sedang diverifikasi. Ada 10 kasus yang langsung kita tangani,” ujar Purbaya di Jakarta, Jumat.

Mayoritas laporan menyoal perilaku pegawai Bea Cukai yang diduga tidak mencerminkan integritas aparatur negara. Salah satu aduan yang dibacakan Menkeu berasal dari seorang wiraswasta yang mengaku risih melihat sekelompok petugas Bea Cukai setiap hari nongkrong di salah satu kedai kopi ternama sambil membicarakan urusan bisnis pribadi.

“Yang dibicarakan selalu soal aset, mobil kiriman, bagaimana amankan barang. Saya wiraswasta risih melihat mereka bergerombol dengan pakaian dinas,” demikian isi laporan yang dibacakan Menkeu.

Menanggapi laporan itu, Purbaya menegaskan tidak akan mentolerir gaya hidup mencolok dan dugaan penyalahgunaan citra institusi. Ia bahkan memberi ultimatum keras.

“Kalau Senin depan masih ketemu seperti ini, saya pecat,” tegasnya.

Cukong Rokok Ilegal dan Razia ke Warung Kecil

Pengaduan juga banyak menyoroti lemahnya pengawasan terhadap peredaran barang ilegal, khususnya rokok tanpa cukai di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Dalam laporan lain, masyarakat menilai aparat diduga hanya menindak warung kecil alih-alih menyentuh cucuk masalah: para cukong besar.

“Mereka seperti tutup mata. Distributor besar tetap bebas beroperasi, sementara warung kecil disikat,” ujar Purbaya membacakan isi pengaduan tersebut.

Tim Khusus Dibentuk: Daftar Cukong Akan Dibongkar

Menkeu memastikan laporan-laporan ini tidak akan berhenti di meja pengaduan. Kementerian Keuangan telah membentuk tim khusus yang beranggotakan staf ahli Dirjen Bea Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak.

“Mereka tahu siapa orang Bea Cukai, siapa cukong-cukongnya. Saya minta dibuatkan daftar per daerah. Kalau ada barang ilegal yang link ke nama cukong itu, langsung proses,” ujarnya.

Reformasi Budaya dan Percepat Bersih-Bersih

Purbaya menekankan penertiban tidak hanya menarget oknum individual, tetapi juga perubahan budaya organisasi di seluruh jajaran direktorat jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan.

Menurutnya, kanal pengaduan publik menjadi alat kontrol sosial yang efektif untuk mempercepat reformasi birokrasi.

“Masukan ini amat berguna, dan akan kita tindaklanjuti. Saya ingin governance culture pemerintah, terutama Bea Cukai, benar-benar berubah,” tandasnya.

Saluran Pengaduan ‘Lapor Pak Purbaya’

Masyarakat yang memiliki keluhan terkait pajak atau bea cukai dapat menyampaikan laporan melalui WhatsApp ke nomor 0822-4040-6600.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *