Cegah Seks Bebas Sejak Dini, KKN UIN RIL dan PKBI Lampung Edukasi Ratusan Siswa SMPN 25 Bandar Lampung

Bandarlampung, MERATA.ID – Sebagai upaya membentengi generasi muda dari perilaku seksual berisiko, Kelompok 233 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Lampung menggelar sosialisasi edukatif di SMPN 25 Bandar Lampung, Selasa (15/07/2025).

Kegiatan yang berlangsung dalam rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 ini diikuti oleh lebih dari 200 siswa baru.

Sosialisasi ini mengangkat tema penting seputar kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan perilaku seksual berisiko sejak usia dini.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 25 Bandar Lampung, Olin Yurena, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai materi yang disampaikan sangat relevan dan bermanfaat bagi peserta didik.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan bahaya perilaku seksual berisiko penting disampaikan sejak dini, agar anak-anak bisa lebih menjaga diri. Harapannya, ilmu ini juga dapat mereka bagikan kepada teman-teman lainnya,” ujar Olin.

Ketua Kelompok 25 KKN Tematik 233, Catra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa terhadap isu sosial yang semakin mengkhawatirkan di kalangan remaja.

“Fenomena seks bebas dan perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja menjadi perhatian kita bersama. Melalui kolaborasi ini, kami ingin mendorong upaya preventif melalui edukasi yang tepat dan ramah usia,” jelas Catra.

Salah satu peserta, Anum, siswi kelas VII SMPN 25, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya jarang dibahas di lingkungan sekolah maupun keluarga.

“Hari ini saya belajar banyak hal baru tentang kesehatan reproduksi dan perilaku berisiko. Biasanya topik ini dianggap tabu, padahal penting banget buat kami. Setelah ini saya jadi lebih tahu cara menjaga diri,” ungkap Anum.

Melalui pendekatan edukatif seperti ini, diharapkan para siswa memiliki kesadaran dan pemahaman yang lebih baik dalam menjaga kesehatan diri serta menjauhkan diri dari perilaku yang dapat merugikan masa depan mereka. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *